- |
- 2501
- |
- 28 December 2018
Melly Goeslaw
Melly Goeslaw | |
---|---|
Latar belakang | |
Nama lahir | Meliana Cessy Goeslaw |
Lahir | 7 Januari 1974 (umur 44) Jakarta, Indonesia |
Jenis musik | Pop |
Pekerjaan | Penyanyi |
Tahun aktif | 1988–sekarang |
Pasangan | Anto Hoed (m. 1995) |
Anak | Anakku Lelaki Hoed Pria Bernama Hoed |
Orang tua | Melky Goeslaw Ersi Sukaesih |
Agama | Islam |
Situs resmi | glow.co.id |
Meliana Cessy Goeslaw (atau Melly Goeslaw; lahir di Jakarta, 7 Januari 1974; umur 44 tahun)[1]adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Indonesia yang banyak digandrungi oleh penyanyi-penyanyi lainnya. Putri tunggal dari pasangan Ersi Sukaesih dan Melky Goeslaw serta istri dari Anto Hoed ini telah sukses menciptakan banyak lagu, ia pun seperti itu karena ia mengikuti darah yang mengalir dari ayahnya yang sangat ternama pada masa itu, Melky Goeslaw, yang sesungguhnya tak pernah hidup bersama dalam kehidupan anaknya.
Daftar isi
Karier[sunting | sunting sumber]
Melly telah sukses menciptakan banyak lagu, di antaranya lagu berjudul "Jika" di mana Melly Goeslaw berduet bersama Ari Lasso, kemudian disusul dengan kesuksesannya menciptakan lagu “Menghitung Hari” yang dibawakan oleh Krisdayanti serta lagu “Hati Yang Terpilih”, "Tegar" "Ayat-Ayat Cinta", "Atas Nama Cinta", "Hey Ladies" yang dibawakan oleh Rossa, dan "Jera" dibawakan oleh penyanyi muda Agnes Monicalangsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Bukan itu sahaja, Melly juga telah mencipta dua buah lagu kepada penyanyi popular dari Malaysia yaitu Datuk Siti Nurhaliza binti Tarudin yang berjudul "Biarlah Rahsia" dan "Pastikan" dimuatkan di dalam album yang berjudul Transkripsi (album) sekaligus kedua-duanya dijadikan single. Kedua-dua lagu tersebut mendapat sambutan yang hangat di Malaysia sehingga menenggelamkan single-single lain yang tidak kalah hebatnya dari album itu. Lagu "Biarlah Rahsia" telah mendapat anugerah lagu terbaik di Anugerah Planet Muzik pada tahun 2007.
Sebelum dikenali umum sebagai Melly Goeslaw, ia bersama suaminya terlebih dahulu mendirikan grup musik Potret yang mana Melly menjadi vokalis grup itu. Melly yang menganut agama Islam bernikah dengan Anto Hoed pada tahun 1995 silam.[2] Kini mereka dikaruniai dua orang anak lelaki yang diberi nama-nama yang cukup unik. Anak pertama mereka Anakku Lelaki Hoed (Ale) lahir pada 22 Agustus 2000, disusul anak kedua mereka Pria Bernama Hoed (Abe) yang lahir 9 Mei 2003. Selain telah mengorbitkan banyak penyanyi Melly Goeslaw adalah seorang komposer yang sangat hebat, dia mampu menciptakan lagu - lagu yang tidak kalah hebat, seperti dialbum solonya yang pertama "melly" , Melly mengajak Ari Lasso untuk berduet dengannya, dan lagu tersebut berjudul "Jika", lagu itu sukses dipasaran.
Meskipun demikian, Melly mengaku jika dia sama sekali tidak bisa membaca not balok. Jika dia sedang mendapat inspirasi, dia selalu meminta suaminya, Anto Hoed untuk menulis notasinya. Penyanyi yang sering berdandan nyentrik ini sempat 3 tahun fakum di dunia musik tanah air bagi memberi tumpuan kepada album Potret dan kelahiran anak sulungnya. Pada tahun 2002, dia mendapat tawaran soundtrack dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Kini namanya sangat diperhitungkan dalam blantika dunia hiburan di Indonesia dan Malaysia. Ia jago menyanyi, membuat lagu, membuat sountrack film, akting (melalui video klipnya), menulis hingga menjadi produser film. Pikiran dan jiwanya seolah tak pernah berhenti memunculkan karya-karya baru yang tidak saja indah, ngetop, tetapi juga mendalam. Tanpa diasah, bakat itu tak pernah ada. Tanpa bekerja ekstra keras keberhasilan itu tak mungkin dirayakan. Begitulah Melly mewujudkan namanya hingga menjadi dirinya kini.
Bakat Melly[sunting | sunting sumber]
Dulu setiap malam, Melly sering mengarungi labirin kesunyian. Melepaskan pikiran yang mengganggu tidurnya. Pikirannya suka menghayal ke mana-mana. Ini yang membuatnya nggak tidur-tidur, maka dari itu jadilah insomnia dengan selalu tidur di atas jam 3 pagi. Daya imajinasi Melly sampai sekarang datang dan kian membesar bila malam tiba, saat ia berada dalam kesendirian. Lalu iapun mengisi waktunya dengan nonton film dan membuka internet. Setelah itu,ia menulis. Menulis apa saja yang ada dalam pikirannya saat itu, atau mungkin hasil dari catatan harian yang telah ditulis dari ponselnya.
Pada dasarnya Melly orang yang sangat tertutup. Dan karena itulah ia lebih memilih menulis segala sesuatunya melalui tulisan. Bahkan dengan ibu kandungnya sekalipun, ia juga tak mudah mengutarakan perasaannya. Bila Melly memiliki masalah dengan ibunya, ia pun selalu membuat surat yang ditinggalkannya sebelum berangkat sekolah. Saat marah datang, ia pun sering menumpahkannya pada sepotong kertas yang berisi coret-coret Apa saja, menurutnya ia memang suka yang satu arah yakni menulis dan itu kesannya Melly seperti ngomong sama Tuhan.
Kebiasaan itu sudah terjadi sejak ia duduk di bangku SMP, sahabatnya masa SMA yang kini juga jadi masuk dalam tim managernya, Oya (Rohiyah Abdul Malik) menceritakan. Saat mereka sekolah dulu, menurutnya saat belajar Melly bukannya memperhatikan apa yang diterangkan gurunya, tetapi pikirannya tersebut mengembara ke dunianya sendiri. Giliran, disuruh nulis oleh guru, dia kebingungan karena bukunya habis semua untuk memenuhi hasratnya menulis. Melly memang tak hanya bikin lagu, tetapi juga bikin cerpen yang sudah diterbitkan Aaaargh (salah satu ceritanya, Tentang Dia, yang sudah difilmkan), ia juga menulis skenario. Belakangan Melly menjadi produser film.
Permulaan Kejayaan Melly[sunting | sunting sumber]
Saat membuat potret bersama suaminya dalam memperbaiki nasibnya. Melly dan Anto tidak mau hidupnya bergantung menjadi player yang bernyanyi di klub-klub. Yang akhirnya berkat kerja kerasnya bersama sang suami ia pun muncul dengan band 'Potret', pada pertengahan tahun 90-an silam. Lirik-lirik nakal yang dihadirkan oleh kelompok band ini, dengan segera disukai masyarakat. Terlebih, penampilan pemilik nama lengkap Meliana Goeslaw ini terbilang cukup nyentrik. Sepertinya, bakat musik penyuka warna hitam dan putih ini didapatnya dari sang ayah, penyanyi senior asal Ambon, (Alm) Melky Goeslaw.
Menggarap soundtrack & Album Solo Ke-2[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 2002, Melly Goeslaw mendapat tawaran soundtrack dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Soundtrack pertamanya "Ada Apa Dengan Cinta" yang sudah mendapat sukses besar di Indonesia, dan soundtracknya pun juga terkenal di berbagai negara salah satunya Malaysia, seperti lagu "Ku Bahagia", "Bimbang" dan "Ada Apa Dengan Cinta ?",. Setelah kesuksesannya yang besar, Melly Goeslaw mendapat soundtrack lagi yang tidak kalah suksesnya, "Eiffel ... I'm In Love", Melly Goeslaw mampu mengimbangi soundtrack dengan filmnya dengan lagu hits seperti "Pujaanku", "Tak Tahan Lagi" dan "Lelaki Idaman". Setelah 5 tahun tidak membuat album solo (2004), Melly Goeslaw mengeluarkan album solonya yang ke-2 yaitu berjudul "Intuisi", namun bukan Melly Goeslaw namanya jika tidak ada soundtrack, dialbum itu ada 3 lagu yang dijadikan soundtrack kepada film yang diangkat dari cerpen karya ia sendiri yang berjudul Tentang Dia dan lagu-lagu tersebut ialah dari album itu juga, seperti "Tentang Dia", "Cinta", dan "Biarkan saja ini mengalir" dan ketiga-tiga lagu tersebut dijadikan single. Belum lama merilis album solonya yang ke-2, Melly mendapat soundtrack lagi, yang berjudul "Apa Artinya Cinta ?", di soundtrack ini Melly mengajak teman duet lamanya yaitu Ari lasso untuk menjadi teman soundtrack dalam single yang pertama yaitu lagu yang berjudul "Apa Artinya Cinta ?". Single keduanya juga tak kalah sukses dengan single pertamanya yaitu "I'm Fallin' In Love". Pada tahun berikutnya Melly Goslaw mendapat soundtrack lagi, yaitu film yang sangat fenomenal, "My Heart". Tapi sayangnya Melly Goeslaw tidak ikut bernyanyi, Melly Goeslaw Dan Anto Hoed hanya menjadi konmposer/Pencipta semua lagu yang ada didalamnya, dan singlenya sangat sukses dipasaran yang berjudul "My Heart", "Pencinta Wanita", "Berdua Lebih Baik" dan "Sampai Menutup Mata". Film ini telah mengangkat nama Irwansyah dan Acha Septriasa di Indonesia serta Malaysia.Film tersebut menjadi buah mulut ramai orang manakala lagu-lagu yang dicipta oleh Melly untuk film ini menjadi kegilaan ramai dan lagu "Pencinta Wanita" dendangan Irwansyah dan "Berdua Lebih Baik" dendangan Acha Septriasa sering menjadi siulan anak-anak muda.
Album Solo Ke-3 dan julukan "Si Ratu Soundtrack"[sunting | sunting sumber]
Pada tahun berikutnya Melly Goeslaw membuat album solonya yang Ke-3 yaitu berjudul "Mindnsoul", dan merupakan album kumpulan lagu - lagu Melly di album sebelumnya, dan album ini mengeluarkan 3 lagu baru dan 3 single yang sukses dipasaran seperti lagu "Let's Dance Together" , "Gantung" , dan "Risau". Tak lama kemudian Melly Goeslaw dan suaminya mendapatkan soundtrack yang berjudul "The Butterfly", singlenya sukses namun sayangnya Melly Goeslaw hanya mengeluarkan satu single saja yaitu, "Butterfly". Pada tahun 2008 pula, Melly telah menghasilkan dua buah lagu tema untuk film penuh fenomenal Ayat-Ayat Cinta diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy yang mana lagunya berjudul "Ayat-Ayat Cinta dan "Takdir Cinta" didendangkan oleh teman baiknya Rossa. Lagu "Ayat-Ayat Cinta" sangat menjadi fenomenal bukan sahaja di Indonesia malah di Malaysia. Muzik video lagu tersebut yang dimuat naik di laman you tube telah mencapai 6 juta tontonan. Pada tahun 2009, Melly Goelaw sekali menggarap soundtrack film yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy yang yang berjudul "Ketika Cinta Bertasbih", film ini juga sangat fenomenal dan Melly mengeluarkan single "Ketika Cinta Bertasbih" didendangkan bersama pendatang baru; Amee , "Tuhan Beri aku Cinta" dinyanyikan oleh Ayushita, Dan "Menanti Cinta" dinyanyikan oleh Krisdayanti. Pada tahun berikutnya Melly Goeslaw mendapatkan 3 Soundtrack sekaligus yaitu "Heart 2 Heart", "Kabayan Jadi Milyuner", Dan "Love Story". Semenjak itu Melly Goeslaw sering disebut dengan julukan ""Si Ratu Soundtrack"" karna telah menggarap kurang lebih 10 Soundtrack dengan suaminya, Anto Hoed.
Konser GLOW[sunting | sunting sumber]
Seperti kebanyakan penyanyi lain, Melly juga punya impian mengadakan konser tunggal. Pada tahun 2009, impian telah terwujud. Dengan dimotori oleh KD Production milik artis Krisdayanti dan disutradarai oleh John Fair Kaune, Melly telah menggelar konser. Konser tunggal bertajuk Glow ini diselenggarakan pada Agustus 2009.
Konser dimulai sekitar pukul 20.30 WIB di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta selatan, Rabu (19/8/2009) malam. 'Lets Dance Together' yang jadi pembuka konser. Melly yang mengenakan gaun hitam bernyalakan lampu ditarik ke atas seolah-olah terbang. Saat terbang Melly salto di udara sebanyak 4 kali putaran. Itu juga ia lakukan saat menyanyikan 'Pernikahan Dini'.
Penonton belum berhenti berdecak kagum, Ello dan Tora Sudiro duet menyanyikan lagu 'Ada Apa Dengan Cinta' dan 'Jika' bersama Melly. Kalau Ello mungkin tak diragukan kualitas suaranya, bagaimana dengan Tora Sudiro yang lebih piawai berakting?. Tora yang menyanyikan 'Jika' sempat lupa lirik. Namun ia bisa menutupi dengan gaya kocaknya.
Irama disco berganti dengan romantisme ala Melly. 'Suara Hati Seorang Kekasih' seakan menjadi bukti cinta Melly kepada sang suami,Anto Hoed. Seperti judul lagunya, Melly berusaha menunjukan cinta, kasih sayang, dan kesetiaannya dengan memberikan ciuman.
Nama besar Melly tak terlepas dari bandnya, Potret. band yang diawaki Aksan Sjuman, Anto Hoed, dan Melly itu juga tampil nyentrik menyanyikan tembang tiga tembang lawas yaitu Bagaikan Langit, Mak Comblang, dan Mungkin.
Sahabat-sahabat Melly yang menamakan diri mereka 'The Ladies', seperti Yuni Shara, Kristina, Krisdayanti, Rossa dan lain-lain melihat Melly dari bawah panggung. Melly sedikit curhat dan menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka, suasana pun menjadi haru. "Saya bukan seorang diva, saya bukan pencipta lagu. Kami (Potret-red) hanya diteteskan setetes anugerah dari Allah untuk berkarya. Jadinya sekarang yang dibilang manusia bernama lagu. Sampai saat ini saya tidak ingin menjadi diva," kata Melly yang disambut sorak kagum teman-teman dan penontonnya.
Suasana semakin memanas, disko pun lagi-lagi bergema. Lagu Tegar dan My Heart yang aslinya berirama slow disulap Melly dengan irama beat up. Penampilan gaun Melly pun semakin aneh. Dari 6 gaun yang dipakai, rata-rata bobotnya lebih dari 3 Kg. Belum lagi ornamen-ornamen yang unik dan tak pernah terbayang sebelumnya.
BBB juga ikut meramaikan konser itu. Sayangnya Laudya Cinthya Bella absen tak ikut menyanyikan 'Putus Nyampung'. Meski Bella tak hadir, Rafi Ahmad, Dimas Beck, Ayushita dan Chelsea Olivia sukses memberikan rada terima kasihnya ke Melly. Maklum saja, awal karier mereka di dunia tarik suara tak terlepas dari peran Melly.
Bukan hanya membawakan lagu sendiri, Melly pun memberikan kejutan dengan menyisipkan 'tribute to Michael Jackson' di tengah konser. Melly mengaku perlu menghormati musisi dunia itu, karena telah memberikan banyak inspirasi untuknya menciptakan lagu. Tiga lagu Jacko, Ben, One Day in Your Life, dan 'You Are Not Alone' dinyanyikan Melly.
"Saya ingin seperti dia, besar karena karya, bukan sensasi," kata Melly dengan bergaun merah mirip Kimono.
Tak hanya mengenang Jacko, Melly pun tak lupa dengan mendiang sang ayah, Melky Goeslaw yang wafat 20 Desember 2006 lalu. Untuk melepas rasa rindu, Melly duet dengan suara digital sang ayah. Selesai menyanyikan lagu Malam yang Dingin, Melly tak tahan menuangkan rasa sedihnya, airmata pun jatuh dari mata Melly. "I love you so much, Melky Goeslaw. I miss you, papa," kata Melly dengan terseguk-seguk.
Dua jam lebih dengan 30 lebih lagu Melly bawakan. Konser itu pun dirasa sangat berbeda dengan atraksi yang memukau dari tata warna-warni lampu dan sound. Lagu Tentang Seseorang, Glow, dan 'I Just Wanna Say I L U' berirama disko menutup konser pada malam itu.
Perkembangan terbaru[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 2010, Melly Goelaw menghasilkan lagu tema kepada sinetron Dari Sujud Kesujud yang merupakan kesinambungan kepada film penuh fenomenal Ketika Cinta Bertasbih. Pada tahun 2012, Melly juga telah menghasilkan soundtrack untuk 3 buah film yaitu Brokenhearts, 18++ Forever Love dan Cinta Suci Zahrana (film). Namun, Melly hanya menghasilkan single dan bukannya album. Melly telah menghasilkan sebuah lagu khusus untuk film Brokenhearts yang juga berjudul "Brokenhearts" , dinyanyikan Acha Septriasa bersama Reza Rahadian . Seterusnya, untuk film 18++ Forever Love Melly memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Kimberly Ryder untuk membawakan lagu yang berjudul "Selamanya Cinta" dijadikan single pertama dan "Sampai Akhir Jaman" single kedua kerana gadis itu merupakan pemeran utama film itu. Selepas kejayaan menggarap soundtrack film Ketika Cinta Bertasbih, Sinemart sekali lagi memberikan kepercayaan kepada Melly untuk menghasilkan soundtrack film religi terbarunya Cinta Suci Zahrana (film) yang mana singlenya berjudul "Cinta Suci Zahrana" duet bersama suaminya, Anto Hoed dan film itu juga dihiasi dengan sebuah lagi lagu yang berjudul "Pengembara" yang pada asalnya duet bersama Marshandanamun kerana lagu itu belum sempat beredar, Melly mengambil keputusan untuk menyanyikannya kembali dengan napas baru. Di samping itu, Melly juga telah menghasikan sebuah novel yang berjudul "Balance". Novel tersebut menceritakan tentang pandangannya terhadap dunia musik Indonesia sepanjang kariernya sebagai anak seni. Pada tahun yang sama Melly menciptakan lagu untuk soundtrack film Habibie & Ainunberjudul "Cinta Sejati" dan dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari.
2013: Melly terus unggul berkarya[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 2013, Melly meluncurkan sebuah album kompilasi yang diberi judul Balance yang memuatkan sepuluh buah lagu duet hasil ciptaannya termasuklah dua single baru yang berjudul "Cinta Hati-Hati" duet bersama Bukan Bintang Biasa dan "Let's Talk About Love" duet bersama suaminya sendiri; Anto Hoed. Lagu ini diinspirasikan dari kisah cinta mereka berdua sepanjang 18 tahun bersama . Dalam lagu ini juga kedengaran suara anak-anak mereka yang melantunkan perkataan, "let's talk about love," pada menit ke 1.58. Lokasi pengembaraan musik video lagu tersebut dijalankan sepenuhnya di kediaman mereka dan di dalam musik video itu juga ditampilkan foto-foto pasangan selebriti Indonesia yang hanya menikah sekali seumur hidup. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia. Seterusnya, Melly juga telah menghasilkan lagu tema kepada film terbaru arahan Nayato Fia Nuola yang berjudul Apa Ini Cinta?. Sebuah fim yang diinspirasi dari komik-komik Japan. Namun, lagu tema film tersebut didendangkan oleh anak didiknya; Ayushita dari grup musik Bukan Bintang Biasa yang juga berjudul "Apa Ini Cinta?" persis filmnya. Pada tahun ini juga, khabarnya Melly dan suaminya bakal menggarap musik dan lagu tema dari film adaptasi dari novel best-seller Indonesia karya Tere-Liye yang berjudul Moga Bunda Disayang Allah lakonan Fedi Nuril dan Shandy Aulia yang bakal beredar dibioskop pada lebaran tahun ini. Setelah menghasilkan single yang berjudul "Akibat Pernikahan Dini", Melly menghasilkan sebuah single lagi kepada Nikita Willy yang berjudul "Surat Kecil Untuk Tuhan". Lagu tersebut akan dijadikan lagu tema kepada sinetron Surat Kecil Untuk Tuhan The Series. Pada tahun ini juga, Melly Goeslaw telah diplih menjadi sebagai salah satu tenaga pengajar kepada sebuah rancangan realiti penuh fenomena di Malaysia yaitu Akademi Fantasia untuk musim ke-10. Melly dipilih berdasarkan prestasi hebatnya di dunia seni. Selain itu, lagu-lagu ciptaannya juga berjaya menuai perhatian rakyat Malaysia.
Diskografi[sunting | sunting sumber]
Album Solo
Album Soundtrack
Album Kompilasi
Album Konser | Bersama Potret
Penampilan lain (sebagai komposer, penulis lirik atau produser) |