Popular Topic
- |
- 04 October 2017
'Aku dan Kamu', Single Solo Perdana dan Juga Curahan Hati Dul Jaelani
Sejak masih kecil, trio Al Ghazali, El Rumi dan Dul Jaelani telah mewarisi bakat bermusik dari ayahnya, Ahmad Dhani. Mereka bertiga sempat tergabung dalam sebuah band yang bernama The Lucky Laki, sebelum akhirnya sibuk dengan aktivitas masing-masing di dunia hiburan.
Nah, Dul belum lama ini merilis single solo perdananya yang bertajuk Kamu dan Aku. Istimewanya, lagu tersebut merupakan karya cipta dari Dul sendiri dan genrenya adalah alternative pop tahun 90-an, dengan sedikit sentuhan rock di dalamnya. Lagu Dul ini segmennya lebih ke arah anak muda zaman sekarang, namun juga diharapkan bisa membuat generasi 90s nostalgia.
"Alhamdulillah lagu ini saya buat sendiri. Aransemen dibantu oleh music director saya yang bernama Wahyu Sudiro, lirik saya sendiri yang nulis. Ya, bisa dibilang unsur rock dalam lagu ini sangat sedikit, namun memang lebih banyak nuansa alternative dan notasi vokal pop, dan liriknya juga sangat ngepop. Dengan lagu ini, saya juga ingin membuat anak-anak muda pada generasi 90an zaman dulu bernostalgia lewat musik saya," ujar Dul.
Lagu Kamu dan Aku bercerita tentang pengalaman pribadi dari Dul, yakni kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Namun perlu diketahui jika lagu Kamu dan Aku baru bisa didengarkan di radio-radio. Ada alasan kenapa Ia baru memperdengarkan lagu-lagunya melalui radio saja.
"Pasti ada seseorang yang dituju dong dan pasti semua lagu yang saya tulis berdasarkan dari pengalaman sendiri. (Diputar di radio) Karena saya ngefans sama era 90an, jadi saya pingin lagu saya didengar di radio dulu. Dan mungkin di televisi saat saya tampil langsung," sambung Dul.
Musisi lain yang membantu Dul Jaelani dalam penggarapan lagu-lagunya antara lain Faiz Wong saat take drum, dan Wahyu Sudirountuk lead guitar, sementara penulisan lagu dan liriknya ditangani oleh Dul sendiri. Perlu diketahui, jika sejak duduk di bangku SMP, Dul sudah punya band grunge bernama The Backdoor. Ia juga sempat mengikuti pelatihan vokal, karena menurut Maia Estianty sang ibunda, dirinya lemah dalam aspek itu.
"Karena menurut Bunda, vokal saya kurang bagus, namun saya tidak cocok dengan pelatihan vokal itu, dan saya tetap pede ingin mengekspresikan isi hati saya lewat bernyanyi. Ya, jadi latihan sambil berjalan, lah," sambung pria yang juga bisa main alat musik, seperti gitar, bass, piano, keyboard, dan drum tersebut.
"Semoga penikmat musik Indonesia bisa suka dengan lagu saya, dan menjadi favorit mereka untuk diputar dalam keseharian-keseharian mereka. Semoga lagu saya bisa mewakilkan perasaan mereka juga, dan semoga mereka yang main musik bisa termotivasi juga untuk membuat lagu yang lebih bagus dari lagu saya," pungkas Dul.